Sasar Stunting dan Ibu Hamil, DPRD Bengkulu Utara Minta Perluas Makan Bergizi Gratis

BENGKULU UTARA, BM.ID: Anggota DPRD Bengkulu Utara, Dwi Tanto AMd, meminta Pemkab Bengkulu Utara bisa memperluas sasaran program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tidak cuma menyasar pelajar, tetapi juga masalah gizi buruk, stunting dan ibu hamil.

Hal itu disampaikan Dwi Tanto sebagai bentuk dukungan terhadap salah satu program unggulan dan prioritas pemerintah pusat tersebut yang juga dilaksanakan di wilayah Bengkulu Utara. Apalagi DPRD Bengkulu Utara juga telah menyetujui alokasi anggaran Rp1 miliar untuk dana pendukung program tersebut.

“Karena permasalahan gizi ini harus disikapi dan kita dorong perluasan program makan bergizi gratis agar bisa dirasakan oleh masyarakat kita yang membutuhkan,” terangnya.

Dwi Tanto menambahkan, ibu hamil yang berstatus masyarakat miskin dan miskin ekstrem juga diharapkan bisa mendapatkan program makan bergizi gratis agar bisa menjalani persalinan dengan aman dan bayi yang dilahirkan sehat.

“Karena salah satu target pemerintah dengan program makan bergizi gratis ini salah satunya pengentasan stunting. Pengentasan stunting ini tidak bisa hanya menyelesaikan kasus yang ada, namun juga mencegah munculnya kasus baru dengan menjaga gizi dan kesehatan ibu hamil,” paparnya.

Ia menyampaikan DPRD Bengkulu Utara akan terus memantau pelaksanaan pelaksanaan program makan bergizi gratis ini sehingga jika memang bisa mencapai target program maka DPRD akan menambah alokasi dana program makan bergizi gratis tersebut dalam APBD Perubahan.

Ia juga mengingatkan bahwa program makan bergizi gratis ini sangat penting. Apalagi di Bengkulu Utara yang masih mengalami masalah gizi anak dan balita.

Termasuk juga meningkatkan kualitas gizi untuk tumbuh kembang otak dan kesiapan anak dalam belajar di sekolah. Maka dengan manfaat dan target program yang besar tersebut, pemerintah daerah harus menyusun program semaksimal mungkin.

Lantaran anggaran yang terbatas, ia meminta Pemda Bengkulu Utara juga menyusun baik-baik siapa saja yang berhak menerima program makan bergizi gratis tersebut. Namun ia berharap siswa atau masyarakat yang mendapatkan memang orang yang tepat dan kurang mampu.

“Saya juga berharap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini bisa dilaksanakan yang pertama di kecamatan di luar Kota Arga Makmur. Ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat di masing-masing kecamatan, terutama di daerah kecamatan yang memang angka kemiskinan atau angka kebutuhan gizinya masih sangat tinggi,” katanya. (ADV.BM)

Komentar